Menghadapi wawancara kerja seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Terutama untuk mereka yang baru pertama kali melamar pekerjaan. Rasa gugup, khawatir, dan takut gagal sering kali menghantui calon pekerja.
Proses interview sendiri memang menjadi tahap penentuan apakah seorang kandidat layak atau tidak mendapatkan posisi di suatu perusahaan. Tak jarang, pemula merasa tidak siap atau tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya dengan percaya diri.

Tips Menghadapi Wawancara Kerja yang Baik dan Benar
Pada dasarnya, interview bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Melainkan sebuah kesempatan untuk menunjukkan siapa diri kita dan bagaimana bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan. Persiapan yang matang serta tepat dapat meningkatkan peluang untuk lolos dan mendapatkan pekerjaan impian.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pencari kerja untuk mempersiapkan diri secara maksimal sebelum menghadapi tahap ini. Berikut adalah beberapa tips menghadapi wawancara kerja supaya lebih efektif.
1. Memperdalam Pengetahuan tentang Perusahaan
Sebelum wawancara, penting untuk mengetahui informasi tentang perusahaan tempat melamar. Pelajari visi, misi, produk dan budaya kerja perusahaan tersebut. Ini tidak hanya menunjukkan bahwa kita serius dalam melamar pekerjaan. Namun juga memberi kesan bahwa kita memiliki motivasi kuat untuk bergabung.
Sehingga ketika mendapat pertanyaan tentang alasan melamar di perusahaan tersebut, dapat menjawab secara yakin. Hal yang secara tidak langsung menunjukkan bagaimana nilai-nilai perusahaan sesuai dengan tujuan karir kita.
2. Kenali Diri Sendiri
Secara garis besar, interview kerja adalah kesempatan untuk mempresentasikan diri sendiri secara profesional. Oleh karena itu, penting untuk mengenal diri sendiri dengan baik. Pikirkan tentang keterampilan, pengalaman, dan pencapaian yang relevan dengan pekerjaan.
Persiapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti “Apa kelemahan terbesar?” atau “Ceritakan tentang pengalaman kerja yang paling berkesan”. Hal ini akan membuat kita lebih siap untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul.
3. Berlatih Menjawab Pertanyaan
Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri adalah dengan berlatih menghadapi pertanyaan-pertanyaan wawancara kerja. Berdasarkan keterangan di YouTube Jobstreet by SEEK, pastikan memberikan jawaban yang komunikatif dan terampil.
Sebagai contoh, jika HRD bertanya mengenai diri kita, jawablah dengan lugas, lancar dan profesional. Jangan hanya singkat atau terbata-bata karena bingung. Pasalnya, ini dapat menjadi tolak ukur kemampuan komunikasi yang akan HRD nilai.
Jika perlu, kita bisa berlatih di depan cermin atau bersama teman yang mampu memberikan feedback. Jangan lupa untuk memberikan contoh nyata dari pengalaman yang menunjukkan keterampilan atau nilai diri. Misalnya, jika ditanya tentang kemampuan bekerja dalam tim, ceritakan pengalaman saat bekerja di proyek kelompok kampus atau pekerjaan sebelumnya.
4. Jaga Penampilan
Penampilan fisik juga memainkan peran penting dalam menghadapi interview kerja. Meskipun keterampilan dan pengalaman lebih penting, penampilan rapi serta profesional akan meninggalkan kesan pertama yang baik.
Sesuaikan pakaian dengan budaya perusahaan. Jika perusahaan tersebut memiliki budaya yang lebih santai, pakaian kasual sudah cukup. Namun apabila perusahaan lebih formal, pastikan mengenakan setelan yang tepat.
5. Tanyakan Pertanyaan Cerdas
Biasanya, di akhir wawancara, pewawancara akan memberi kesempatan untuk bertanya. Jangan biarkan kesempatan ini berlalu begitu saja. Menanyakan pertanyaan yang cerdas akan menunjukkan bahwa kita benar-benar tertarik dengan posisi di perusahaan tersebut.
Dalam hal ini, kita bisa menanyakan tentang tim kerja, budaya perusahaan, atau peluang pengembangan karier. Hindari pertanyaan yang sudah dijawab sebelumnya atau terlalu fokus pada gaji serta tunjangan.
6. Jaga Postur Tubuh
Selain apa yang dikatakan, bahasa tubuh juga sangat mempengaruhi. Pertahankan kontak mata yang baik dengan pewawancara dan pastikan postur tubuh tegak. Hindari sikap yang terlalu santai atau gugup.Seperti menyilangkan tangan atau menggoyang-goyangkan kaki. Bahasa tubuh yang positif akan menunjukkan bahwa kita siap berkontribusi.
Dengan kesiapan matang dalam menghadapi wawancara kerja, kita memiliki peluang lebih besar untuk berhasil. Ingatlah, jangan takut gagal. Gagal dalam satu wawancara bukanlah akhir dari segalanya. Setiap wawancara adalah kesempatan belajar. Jika tidak diterima, coba evaluasi kembali apa yang perlu ditingkatkan untuk wawancara berikutnya.